Selasa, 09 November 2010

CARA BIJAK MEMUTUSKAN KREDIT

Dalam persamaan umum dunia akuntasi -> HARTA = HUTANG + MODAL; manakala modal tidak mampu mencukupi kebutuhan pengembangan usaha, maka mengajukan kredit adalah langkah yang tepat. Hanya saja kita harus cermat dalam mengambil keputusan mengajukan kredit. Kepastian akan kekuatan membayar angsuran adalah hal mutlak yang perlu dipertimbangkan. Jangan pernah berspekulasi terhadap kredit bank/ksp, untuk usaha baru yang pendapatannya masih berupa proyeksi harap dihindari. Dunia Usaha masih penuh dengan tidak kepastian, SEDANGKAN ANGSURAN KREDIT PASTI ANDA BAYARKAN TIAP BULAN DENGAN TANGGAL YANG TETAP. Inti dari keputusan mengambil kredit adalah PENDAPATAN YANG PASTI X 3 - ANGSURAN KREDIT YANG PASTI. Misalnya anda akan mengangsur senilai Rp. 100, pastikan bahwa pendapatan anda yang riil (yang telah berjalan selama minimal 1 tahun kebelakang) adalah Rp. 300. Jadi tiba saatnya jatuh tempo angsuran, kita tetap akan mampu membayar. Kredit tidak mentoleransi adanya kesalahan usaha, salah berarti KITA SIAP KEHILANGAN ASET/AGUNAN YANG TELAH DIJAMINKAN. PERHITUNGKAN MASAK-MASAK SEBELUM MEMUTUSKAN KREDIT